Selasa, 25 September 2012

Metode Penghapusan Piutang


Metode Penghapusan piutang : 
a.       Metode penghapusan langsung. Kerugian piutang yangtidak dapat ditagih dicatat langsung sebagai beban pada periode saaat terjadi penghapusan piutang. 
b.      Metode penyisian, Penghapusan piutang yang dibebankan kepada suatu periode akuntansi ditentukan dan dicatat pada akhir periode yang bersangkutan.

PERALATAN & PERLENGKAPAN


Peralatan dan perlengkapan yang
dibutuhkan untuk pengelolaan piutang yaitu :
a.Buku jurnal penjualan sebagai tempat mencatat terjadinya piutang.
b.Buku jurnal penerimaan kas untuk mencatat transaksi  penerimaan piutang.
c.Buku jurnal umum untuk mencatat transaksi penghapusan piutang dan penjualan retur.
d.Kartu piutang sebagai tempat mencatat mutasi pada setiap debitur.
e.Formulir daftar saldo piutang untuk pembuatan laporan saldo piutang.
f. Formulir daftar usia piutang untuk pembuatan laporan mengenai status kredit setiap debitur.
g.Formulir surat penagihan untuk pembuatan surat penagihan piutang yang telah jatuh tempo.
h.Formulir surat pernyataan piutang untuk konfirmasi saldo piutang pada tiap debitur.
i. Peralatan dan perlengkapan kantor yang digunakan untuk kegiatan menulis, menghitung, mengarsipkan, dan kegiatan clerical lainnya.

Metode Prosedur Pencatatan Piutang



Metode prosedur pencatatan piutang :
a.Pencatatan piutang metode konvensional yaitu :    dalam buku besar disediakan satu akun piutang untuk setiap debitur.
b. Pencatatan dengan Akun buku besar piutang sebagai rekening control.  Dalam pencatatan pencatatan metode ini disamping kartu piutang sebagai buku pembantu, dalam buku  besar      disediakan satu akun untuk  mutasi piutang secara keseluruhan.
c. Pencatatan piutang metode posting langsung dalam kartu piutang. Menurut metode ini, bagian penagihan tiap hari membuat rekapitulasi total harga faktur untuk penjualan kredit yang terjadi pada hari yang bersanggkutan.

Minggu, 16 September 2012

Metode Garis Lurus


METODE GARIS LURUS
     Metode garis lurus membebankan jumlah beban penyusutan yang sama dari depresiasi untuk setiap periode akuntansi selama usia kegunaan aktiva tersebut.  Dia ditentukan dengan cara mengurangkan nilai sisa dari biaya awal dan membaginya dengan jumlah tahun dari perkiraan usia.  Oleh karena kemudahannya, maka metode ini merupakan metode yang paling banyak digunakan.



Dengan metode ini penyusutan tahunan dapat ditentukan dengan dua cara, yaitu :
a. (Cost-Nilai Residu) : Umur

   Misalkan nilai sebuah peralatan yang diperoleh tahun 2005 senilai Rp 16.000.000,00 dan masa manfaat ditentukan 5 tahun dengan nilai sisa Rp 1.000.000,00, besarnya penyusutan tahun 2006 dapat dihitung sebagai berikut: (16.000.000-1.000.000)/5 = Rp 3.000.000,00.
b. Ditentukan Persentase (%) Penyusutan
Kemudian penyusutan tahunan diperoleh dengan cara mengalikan % tersebut dengan cost yang disusutkan sebagai berikut :
1) Prosentase penyusutan tahunan = 100% : umur, jadi = 100% : 5 = 20%.
2) Dihitung penyusutan = 20% x (16.000.000 – 1.000.000) = Rp 3.000.000,00.

Contoh kasus :
Pd tanggal 1 Januari 2012 telah dibeli kendaraan senilai 100jt, perusahaan telah menentukan umur ekonomis adalah 5 tahun dengan nilai residu 1jt, hitunglah akumulasi penyusutan kendaraan sampai dengan bulan April 2012.
Jawabannya adalah sebagai berikut :
1. Hitung penyusutan per bulan terlebih dahulu
= 100jt – 1jt : (5×12)
= 99jt : 60 bulan
= 1.650.000
 
2. Hitung akumulasi penyusutan dari bulan Januari – April 2012 (4 bulan)
= 1.650.000 x 4
= 6.600.000